Jumat, 15 Februari 2013

Terkadang kita tidak sadar, bahwa kita sedang bahagia

"Semua orang ingin bahagia dan bahagia itu sederhana", kata mereka.
Happiness, ya semua orang pasti ingin merasakannya. Mulai dari hal-hal yang rutin dilakukan, orang-orang selalu mencari hal fana itu. Mengapa gue bilang fana? Kebahagiaan itu enggak nyata, kebahagiaan datang saat orang berhasil menjadi atau mendapatkan apa yang ia inginkan. Kebahagiaan itu fana, tidak ada wujudnya tapi dimanapun kita berada kita pasti akan bertemu dengannya. Dari mulai kita bangun tidur, kita buka jendela dan melihat langit cerah karena sinar matahari yang sudah naik di ufuk timur. Angin mulai masuk  ke kamar kita dan memberikan kesegaran yang dapat menopang tubuh kita. Lalu kita lihat keluar jendela, burung-burung terbang kesana kemari sambil bercengkerama satu sama lainnya yang membuat kita tersenyum sembari berkata, "Pagi ini indah!"
Bahagia itu anugerah. Jika kita tidak mencari atau tidak memintanya, maka tidak akan kita dapatkan. Bahagia emang sederhana, sederhana untuk didapatkan tapi terkadang sederhana juga untuk pergi. Dan lebih buruknya kebahagiaan itu cepat ditukar dengan kesedihan. Sekedar intermezzo aja, dunia ini seimbang. Yap, dimana ada kebaikan ada kejahatan, dimana ada kehidupan ada kematian, dan dimana ada kebahagiaan ada kesedihan. Sesuatu yang membuat kita bahagia, belum tentu membahagiakan orang lain. Contohnya ya, pada tes kepegawaian suatu perusahaan dimana hanya tersisa satu kursi lagi yang kosong. Jika kita mengambil kursi tersebut, otomatis kita merebut kebahagiaan orang lain. Begitu juga sebaliknya jika orang lain mengambil kursi kosong tersebut, maka mereka juga merebut kebahagiaan kita, disaat itu.
Disaat itu, pernahkah kalian merasakan saat dimana kita merasa hanyalah angka 0 dari 100 dan dimana semua terlihat abu-abu, semuanya buram. Membuyarkan pandangan mata ke depan. Memang saat-saat tersebut pasti ada, dan kita semua pernah merasakannya, gue juga pernah. Tapi gue yakin Tuhan punya rencana lain. Apakah kalian mengerti, kenapa Dia menciptakan ulat yang kemudian berubah menjadi kupu-kupu? Gue enggak ngerti. Tapi yang gue tau, sebelum mendapatkan keindahan si ulat selalu menjadi nomor 0 dari 100. Banyak orang yang jijik padanya, memakan daun, merusak tanaman. Dan sampailah pada masanya, si ulat berubah menjadi makhluk yang indah yang membuat mata manusia sekalipun tidak bosan jika melihatnya.
Emang sulit untuk bangkit dari keterpurukan dan menengadahkan kepala tegak, seperti layaknya si ulat yang dengan kesabarannya berbuah manis setelah ia bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Tapi Tuhan punya rencana lain, dan jika kita gak meminta maka kita juga gak akan dapat. Kebahagiaan ada di ujung jalan, dan kita hanya perlu menjemputnya. Kebahagiaan, bahkan terkadang kita tidak sadar bahwa kita sedang mendapatkannya.
Anyway, gue gak tau kenapa malam-malam tiba-tiba posting kayak gini -_- mungkin karena playlist lagu di laptop yang memancingnya heuheuheu.. Happy Reading and good night!


Senin, 04 Februari 2013

Sedikit postingan malam

Hai hai.. udah lama enggak ngepost di blog ini, syukur deh belum terlalu kadaluarsa ini blog :p
Ngomong-ngomong nih, sekarang tanggal 4 Februari itu hari kanker sedunia! Ya mungkin kalian udah banyak yang tau kalo hari ini itu ada peringatan tahunan tentang penyakit-yang-kalian-semua-tau-itu-berbahaya. Kanker, kalo bahasa inggris disebut cancer yaitu penyakit ganas yang ditandai kelainan siklus sel khas yang membuat sel tersebut tumbuh tidak terkendali. Selain dapat tumbuh tidak terkendali, sel tersebut dapat menyerang jaringan biologis di dekatnya. Kanker itu berbeda dengan tumor jinak lho, sebagian kanker memang membentuk tumor jinak. Terus yang gue tau kanker itu bisa terjadi dengan siapa saja, mengingat di jaman modern ini teknologi semakin berkembang. Dan kayaknya sudah jadi hukum Tuhan, kalo perkembangan teknologi berbanding lurus dengan perusakan alam. Contohnya, gedung-gedung bertingkat nan canggih yang memiliki lampu LED luar biasa terang benderangnya saat malam, tapi dibelakangnya ada gudang tempat pembakaran barang mentah yang mengeluarkan kepulan asap hitam dan menyebar disekitarnya. Atau sebuah pabrik coklat terbesar dengan hasil coklat yang luar biasa crunchy serta memiliki aroma yang khas, tapi tidak memperhatikan pembuangan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan coklat tersebut dan tanpa sengaja mengalir ke sungai-sungai yang juga mengaliri perumahan masyarakat. Dan yang paling sederhana yaitu rokok. Rokok mungkin udah masuk kedalam snack sehari-hari bagi sebagian besar orang di dunia. Iya, sehari gak ngerokok, bibirnya berasa asam kayak abis nyium ketek. Gue enggak nyalahin atau memandang rendah orang perokok karena itu hak mereka. Dan gue juga enggak nyalahin pabrikan rokok yang walaupun udah tau kalo rokok itu menyebabkan impotensi, tapi malah diperbesar jaringan distribusinya. Ayah gue perokok. Ayah gue mulai ngerokok pas udah kerja kantoran, dari mulai rokok yang mengandung nikotin yang besar sampe rokok herbal. Tapi sekarang timing ayah gue ngerokok udah berkurang, syukurlah. Gue gimana? Jujur, gue dulu pernah nyobain itu "barang" pas jaman SMA. Ya semua pasti pernah ngerasain masa-masa nakalnya SMA, mulai kenal rokok, mulai pake pakaian yang kurang bahan sampe keliatan paha atau pundaknya. Tapi gue sadar kalo masa-masa nakalnya SMA itu buat jadi masa-masa renungan di waktu kuliah (ciee renungan...). Tapi sekarang alhamdulillah gue bukan perokok dan gue juga enggak pake baju yang kekurangan bahan. Gue emang bukan anak kedokteran, jadi kurang begitu ngerti dampak paling buruk dari penyakit ini. Tapi yang gue tau, gue, kalian, kita harus jaga kesehatan baik-baik karena kanker bukan penyakit yang dapat dengan mudah hilang abis minum vitacimin. Dan bagi teman-teman diluar sana yang sedang berjuang melawan serangan "monster ganas" yang membayangi sel-sel tubuh kalian, semoga kalian kuat dan tetap ingat bagaimanapun perjuangan kalian akan menginspirasi orang-orang lain yang belum tentu kuat dalam menghadapi penyakit kanker ini.

best regards, cowok yang hidup di jaman modern